Komisi X DPR Ragukan Gedung Pusdiklat Bukit Hambalang
Komisi X DPR meragukan pembangunan gedung Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Bukit Hambalang, Sentul Bogor. “Mana ada di dunia yang membangun pusat pendidikan dan latihan (Pusdiklat) dengan lokasi yang sangat ekstrim seperti di Bukit Hambalang,” kata Zulfadhli dari Fraksi Partai Golkar kemarin di Bukit Hambalang, Sentul Bogor (17/10).
Menurutnya, Komisi X akan mendalami lagi masalah ini karena jangan sampai pembangunan gedung Pusdiklat malah menjadi malapetaka. “Permasalahan ini yang akan kita perdalami dan akan kita bawa dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi X dengan para perencana dan pelaksana,” tambahnya.
Dia menambahkan, kalau masalah kontraktor tidak ada masalah karena kontraktor yang dipilih atau yang menang tender ini sudah siap dan mampu mengerjakannya. Dia melanjutkan, DPR minta keyakinan dengan perencana dan pelaksana bahwa mereka harus betul-betul menjamin bahwa bangunan gedung Pusdiklat aman dari masalah longsor, masalah petir dan bencana-bencana lainnya akibat daripada lokasi yang ekstrim ini.
“DPR berharap bangunan gedung Pusdiklat ini betul-betul aman untuk jangka panjang dan betul-betul bisa bermanfaat dan efektif untuk Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional,” paparnya.
Kunjungan lapangan Komisi X DPR ke Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional Bukit Hambalang, Sentul Bogor terdiri atas 11 orang dari sejumlah anggota lintas fraksi yakni Rinto Subekti, Sholeh Soe’Aidy dan Jefirstson R. Riwu Kore (F-PD); Zulfadhli, Hetifah dan Oelfah A. Syahrullah Harmanto (F-PG); TB. Dedi Suwandi Gumelar (F-PDI Perjuangan); Raihan Iskandar dan Rohmani (F-PKS); Nasrullah (F-PAN); dan Djamal Azis (F-Partai Hanura). (iw)/foto:iw/parle.